Sangat menyukai kata-katanya waktu itu...
Ketika itu..
Aku menangis karena sikapnya..
Dia mengajakku ke sebuah tempat..
Duduk berdua dan aku menangis di sampingnya. Dia bilang,
“Sudah jangan menangis. Aku memang seperti ini. Kadang aku bisa jadi seperti itu”seraya menunjuk ke sebuah gunung di sebelah kiri tempat dimana kita duduk.gunung yang diliputi kabut gelap. Aku menengok, melihat gunung itu. Gelap, mengerikan, dingin, dan menyedihkan pikirku. Kemudian dia melanjutkan perkataannya,
“tapi aku juga bisa seperti itu” seraya menunjuk ke sebuah gunung yang berada di sisi kanan tempat kita duduk. Aku melihatnya, dan tersenyum. Gunungnya terlihat cerah, hijau kekuningan terkena cahaya matahari dengan latar belakang langit yang biru. Ah, dia bisa aja, pikirku.
Tak kusangka dia melanjutkan perkataannya lagi.katanya,
“Seperti kamu juga, lihat, kalau kamu menangis, kamu bakal terlihat kayak gunung itu.” Ih dia menunjuk gunung yang gelap dan suram berkabut itu. “Jelek kan? Beda kaya gunung yang satunya, yang itu, cerah, menyenangkan, yang ngliat pasti tersenyum. cantik, seperti kamu. Makanya tersenyum ya? Biar canntik, seperti gunung itu...”
Hehehheeee sekelumit dari sekian banyak cara yang dia lakukan agar aku tak menangis lagi.
Love,
Love,
Love,
Dan sekarang aku sadar, memikirkan hal yang baik tentang dirinya, akan membuat kita merasa lebih baik..
Jadi kenapa harus berantem terus ya.....
About Me
- di_chan
- moshi-moshi! watashi wa dichann desu!boku no tomodachi eyyyo ni natte kore masu ka?? :-) hayy its me!dichannn. wants to be my friend uh? lets go,come on!! :p this s my old blog. for three years ago..
