ternyata beginikah?

sedih sekali baca blog salah seorang teman suatu sore...
"Tak seperti biasanya Dewi menjadi girang sekali hari ini. Biasanya ia sering murung karena kelakuan sang mantannya, Priya yang selalu mengejarnya terus menerus. Padahal Priya sudah berusaha keras agar Dewi kembali kepadanya, tapi Dewi tetap bersikukuh untuk tidak kembali kepadanya karena menurutnya, Priya yang sering menyakitinya Dewi terus menerus. Namun, Priya tak kenal lelah mengejar cintanya Dewi. Well, Dewi merasa terganggu setiap harinya. Tapi tidak untuk hari ini.
Sejak tadi pagi, Dewi senyum-senyum sendiri di depan cermin. Ia merasa bahagia dengan hidupnya yang sedang ia jalani. Ia merasakan terlahir kembali setelah ia mengenal Nanda, cowok kakak tingkatnya di Perguruan Tinggi Negeri terkenal di Indonesia. Sejak perkenalan itu, ia merasa jatuh hati dengan Nanda yang menurutnya sempurna dan sudah mulai melupakan pengejaran Priya demi cinta Dewi. Tiap hari Nanda dan Dewi saling kontak,dari telepon, pesan singkat hingga melalui jejaring sosial. Dan karena sering kontak-kontak, Dewi merasa Nanda adalah pilihan yang tepat untuk menjadi pasangannya.
Suatu hari, Nanda ulang tahun. Dewi yang selalu ingat tanggal itu langsung mengucapkannya lewat pesan singkat. Nanda merasa senang sekali. Lalu Nanda meminta hadiah dengan bercanda. Hahahaha
Namun, keesokan harinya Dewi merasa sedih sekali. Ternyata, Nanda masih punya pacar yang bernama Dika. Dewi merasa hari yang telah dilalui terasa sia-sia tanpa menghasilkan apapun. Dewi pun curhat dengan Wahyu, teman akrabnya semasa di SMA yang sangat mengenal sosok Nanda. Dewi bercerita panjang lebar dengan apa yang telah dilakukannya. Tapi, Wahyu kaget dan tertawa mendengar cerita itu, karena Wahyu masih agak tidak percaya. Wahyu sebenarnya sudah tahu (mungkin kali ya) kalau Nanda masih berpacaran dengan Dika, tapi lucunya kenapa Dewi mendekati orang yang masih berpacaran. Sungguh terlalu banget.
Dewi lalu menanyakan sifat-sifat Nanda kepada Wahyu. Dan Wahyu pun tidak bisa menjawab dengan pasti, karena Wahyu tidak terlalu akrab dengan Nanda. Lalu Wahyu tanya kepada Okta, sahabat Wahyu dari kecil yang juga kenal dengan Nanda. Wahyu sangat kaget sekali dengan apa yang diucapkan Okta, yang mengatakan bahwa Nanda itu playboy. Tapi Wahyu ingat betul kejadian-kejadian seorang Nanda yang selalu mencampakkan wanita. Jadi, mereka pun paham sekali dengan sifat Nanda. Lalu Wahyu bercerita panjang lebar tentang Nanda, Dewi pun kaget dan tak menyangka. Ia kira seorang Nanda adalah seorang yang alim dan baik hati. Sejak saat itu Dewi pun merasa sangat illfeel dengan Nanda.
Siang yang cerah, Dewi bertanya kepada Nanda tentang Dika. Nanda malah tertawa dan menganggap Dika adalah sesuatu yang harus dilupakan. Dewi yang sudah illfeel tambah jengkel dengan sifat Nanda yang suka bohong (kata si Dewi, hehehehe). Lalu Dewi sudah mulai tak ada respek dengan Nanda
Di saat yang sama, Wahyu sedang SMS-an dengan Lia, cewek tomboy yang agak galak. Biasanya mereka ngomongin kalau si Lia pengen jadi cewek seutuhnya. Tapi tiba-tiba pembicaran mereka jadi ngomongin gosip kalau Dewi jadian sama Nanda. Wahyu sejenak kaget dan nggak percaya sama gosip itu. Dan ternyata, Lia dapat gosip itu dari Dika yang menangis karena dicampakkan Nanda begitu saja. Padahal Dika udah nyamperin sampai ke kotanya Nanda untuk kejelasan hubungan mereka. Tapi Nanda begitu pedenya bilang kalau udah jadian sama Dewi. Sontak, Dika pun menangis tersedu-sedu. Padahal, menurut Dika seorang Nanda adalah pendamping yang tepat untuk dirinya. Lalu akhirnya Dika pun menceritakan semuanya pada Lia.
Wahyu sejenak tertawa mendengar cerita dari Lia. Ia tahu bahwa Dewi sudah ilfeel dengan Nanda karena itu deh. Tapi Lia tetep ngotot bahwa menurutnya, Dewi jadian sama Nanda. Lalu Wahyu menceritakan sebenarnya kepada Lia yang sebenarnya. Dan akhirnya Lia pun mengerti.
Tapi, keesokan harinya Wahyu menerima SMS dari Lia. Ternyata, Nanda dan Dika balikan lagi. Walaupun demikian, Wahyu tidak merasa kaget dan sudah paham kalau pasti akan begini. Namun Lia masih kaget dan shock, padahal ia tahu Dika sudah disakiti seperti itu. Sungguh aneh. Wahyu dan Lia menggunjing Nanda lewat SMS. Sangat tidak baik ya. Hahahaha.
Sore harinya, Dewi merasa sedih sekali. Lalu ia pun mengajak Wahyu untuk keluar mencari udara segar. Untungnya, Wahyu yang mengajak duluan. Well, mereka pergi ke pasar tradisional walaupun sekedar jalan-jalan melepas penat karena kuliah yang padat. Saat perjalanan pulang, tiba-tiba Nanda mengirim pesan singkat kepada Wahyu. Isinya yaitu bertanya apakah ada masalah antara Wahyu dan Nanda. Sontak Wahyu bingung dan kaget dengan pesan itu. Lalu ia menjawab memangnya ada masalah antara kita berdua. Nanda masih tidak percaya kalau mereka tak mempunyai masalah.
Wahyu pun berinisiatif mengirim SMS pada Lia dan menceritakan kejadian barusaja. Lia langsung kaget dan tahu, ternyata SMS-nya Lia tadi sempat dibaca Dika yang isinya menggunjing Nanda. Lia merasa bersalah dan meminta maaf kepada Wahyu atas kelalaiannya. Tapi Wahyu merasa itu biasa saja dan dapat terjadi kepada siapapun. Well, Wahyu menjelaskan lagi kepada Nanda bahwa merekan tak ada masalah. Dan Nanda pun paham. Dewi yang berada di sebelah Wahyu menanyakan adakah masalah ini dengan dirinya. Dan ternyata tidak ada sangkut pautnya. Jadi, tak ada masalah. Dan Wahyu berbicara pada Lia dan mengatakan bahwa semuanya baik-baik saja. Well, tak ada yang benar maupun salah. Semuanya sama.
Setelah kejadian itu berakhir, kehidupan masing-masing berjalan seperti semula. Tapi mungkin masih ada masalah yang dipendam di dalam hati masing-masing. Well, hanya Tuhan dan mereka sendiri yang tahu apakah masih menyimpan dendam kepada orang lain. Saya sih cuma menceritakan berdasarkan sumber-sumbernya saja, entah itu terpercaya atau tidak. Semua ini hanyalah kisah anak muda yang masih labil jiwanya seperti saya. Hahahaha . . .
Diposkan oleh Dimas Ragil Wahyu Saputra"


ini parah banget..haha tanpa sadar saya juga mikir jadinya..
ternyata, saya juga ababil..haaa paraaaah..